BIMBINGAN DAN KONSELING KEMLOPOK
Dalam rangka menuju materi pokok tentang “ BIMBINGAN DAN KONSELING KEMLOPOK “ di pandang membahas terlebih dahulu masalah-masalah yang terkait dengan materi utama tersebut.
Bimbingan dan konseling adalah layanan atau kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada anak, yang bertujuan untuk mengaptimalkan potensi anak serta menjaga agar potensi anak itu tidak terganggu dan memberikan solusi ( jalan keluar ) bagi siswa yang mengalami hambatan baik secara individual meupun secara kelompok demi peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan prefasional. Oleh sebab itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin ifesien dan efektifitas proses dan lain-lain. Jadi bedasarkan kenyataan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dan bimbingan konseling merupakan perlengkap terhadap usaha tercapai nya tujuan atau sistem pendidikan yang ada, dengan kata lein bimbingan merupakan bagian integral dalam proses pendidikan.
BAB VII
Persiapan dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
A. Penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok memerlukan persiapan dan praktik pelaksnaan kegiatan kelompok yang memadal dari langkah awal sampai dengan evaluasi dan tindak lanjutnya.
A. Langakah awal.
Tahap awal di selenggaranya dalam rangka pembentukan kelompok sampai dengan mengumpulkan para peserta yang siap dalam melaksanakan kegiatan kelompok. Setelah penjelasan ini sebaiknya kalau dapat menghasilkan kelompok-kelompok yang langsing dapat merencanakan waktu dan tempat untuk menyelenggaraan kegiatan bimbingan kelompok atau konseling kelompok yang sebenarnya.
Guru bimbingan yang mempunyai siswa asuhnya ikut dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan 10-15orang. Dengan demikian maka akan terbentik 10 sampai 10-15 kelompok yang masing-masing akan menjadi wa’dah, saran, sekaligus menjadi aktor-aktor dalam penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
B. Perencanaan kegiatan
Bagi guru pembimbing di sekolah, pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan kelompok mengikuti lima kegiatan yaitu :
1. Materi layanan.
2. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan bimbingan kelompok atau kondeling kelompok.
3. sasara kegiatan yaitu kelompok yang dimaksudkan.
4. Bahan atau sumber bahan untuk kelompok tugas, munglin ada bahan-bahan tertentu yang perlu di persiapkan oleh guru pembimbing.
5. Rencana penilaian.
6. Waktu dan tempat.
Dan apa bila guru pemnbimbing telah mengenal siswa-siswa yang akan menjadi peserta kelompok, pembimbing dapat terlebih dahulu mendalami pengenalan itu melalui himpunan data yang telah tersedia.
C. Pelaksnaan kegiatan
Kegiatan yang tekah di rencanakan itu selanjutnya di laksanakan melalui :
1. Persiapan pelaksanaan.
a. Persiapan menyeluruh.
Persiapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok atau konseling kelompok meliputi :
1. Persiapan fisik : tempat dan kelengkapan
2. persiapan bahan-khususnya untuk kelompok tugas
3. persiapan ketrampilan
4. persiapan adminitrasi
b. Pesiapan ketrampilan.
Mengenai persiapan ketrampilan untuk menyelenggarakan bimbingan konseling kelompok guru pembimbing diharapkan mampu melaksanakan tehnik :
1. Tehnik umum
a. Tiga “ M “ yaitu mendengar dengan baik, memahami secara penuh dan merespon secara tepat dan positif.
b. Dorongan minimal.
c. Penguatan.
d. Penguatan.Keruntutan.
2. Ketrampilan memberikan tanggapan.
a. Mengenal perasaan peserta.
b. Mengungkapkan perasaan sendiri.
c. Merefeksikan.
3. Ketrampilan memberi pengarahan.
a. Memberikan informasi.
b. Memberikan nasehat.
c. Bertanya secara langsung dan terbuka.
d. Mempengaruhi dan mengajar.
e. Menggunakan contoh pribadi.
f. Memberikan penafsiran.
g. Mengonfrontasikan.
h. Mengupas masalah.
i. Menyimpulkan.
Teknik. Tehnik diatas sama dengan tehnik-tehnik yang di pergunakan dalam layanan konseling perorangan. Pada dasarnya tujuan dan proses pengembangan pribadi dan pemecahan masalah klien melalui bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling perorangan adalah sama. Besanya hanya terletak pada proses-proses iteraksi antara pribadi yang sangat terbatas antara klien dan konselor-konselor.
C. Asas kerahasiaan
Yang perlu si persiapkan oleh guru pembimbing ialah ketrampilan memantapkan asas kerahasiaan kepada seluruh peserta. Di depan para peserta guru pembimbing perlu menampilkan diri bagaimana ia akan memegang kerahasiaan seluruh siswa yang menjadi peserta konseling kelompok. Misal dangan mengemukakan kalimat-kalimat sebagai berikut :
“ Saya ….. “ sebagai guru pembimbing menyatakan bahwa saya sanggup dan bersedia menerima, menyimpan, menjaga dan merahasiakan segala data atau keterangan yang saya terima beik dari klien atau dari siapa pun juga yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain “.
Kalimat “ asas kerahasiaan “ di ucapkan dengan lembut tetapi tegas sehingga mencerminkan keteguhan dan keiklasa hati dari orang yang mengucapkan.
Bimbingan dan konseling adalah layanan atau kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada anak, yang bertujuan untuk mengaptimalkan potensi anak serta menjaga agar potensi anak itu tidak terganggu dan memberikan solusi ( jalan keluar ) bagi siswa yang mengalami hambatan baik secara individual meupun secara kelompok demi peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan prefasional. Oleh sebab itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin ifesien dan efektifitas proses dan lain-lain. Jadi bedasarkan kenyataan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dan bimbingan konseling merupakan perlengkap terhadap usaha tercapai nya tujuan atau sistem pendidikan yang ada, dengan kata lein bimbingan merupakan bagian integral dalam proses pendidikan.
BAB VII
Persiapan dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
A. Penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok memerlukan persiapan dan praktik pelaksnaan kegiatan kelompok yang memadal dari langkah awal sampai dengan evaluasi dan tindak lanjutnya.
A. Langakah awal.
Tahap awal di selenggaranya dalam rangka pembentukan kelompok sampai dengan mengumpulkan para peserta yang siap dalam melaksanakan kegiatan kelompok. Setelah penjelasan ini sebaiknya kalau dapat menghasilkan kelompok-kelompok yang langsing dapat merencanakan waktu dan tempat untuk menyelenggaraan kegiatan bimbingan kelompok atau konseling kelompok yang sebenarnya.
Guru bimbingan yang mempunyai siswa asuhnya ikut dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan 10-15orang. Dengan demikian maka akan terbentik 10 sampai 10-15 kelompok yang masing-masing akan menjadi wa’dah, saran, sekaligus menjadi aktor-aktor dalam penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
B. Perencanaan kegiatan
Bagi guru pembimbing di sekolah, pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan kelompok mengikuti lima kegiatan yaitu :
1. Materi layanan.
2. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan bimbingan kelompok atau kondeling kelompok.
3. sasara kegiatan yaitu kelompok yang dimaksudkan.
4. Bahan atau sumber bahan untuk kelompok tugas, munglin ada bahan-bahan tertentu yang perlu di persiapkan oleh guru pembimbing.
5. Rencana penilaian.
6. Waktu dan tempat.
Dan apa bila guru pemnbimbing telah mengenal siswa-siswa yang akan menjadi peserta kelompok, pembimbing dapat terlebih dahulu mendalami pengenalan itu melalui himpunan data yang telah tersedia.
C. Pelaksnaan kegiatan
Kegiatan yang tekah di rencanakan itu selanjutnya di laksanakan melalui :
1. Persiapan pelaksanaan.
a. Persiapan menyeluruh.
Persiapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok atau konseling kelompok meliputi :
1. Persiapan fisik : tempat dan kelengkapan
2. persiapan bahan-khususnya untuk kelompok tugas
3. persiapan ketrampilan
4. persiapan adminitrasi
b. Pesiapan ketrampilan.
Mengenai persiapan ketrampilan untuk menyelenggarakan bimbingan konseling kelompok guru pembimbing diharapkan mampu melaksanakan tehnik :
1. Tehnik umum
a. Tiga “ M “ yaitu mendengar dengan baik, memahami secara penuh dan merespon secara tepat dan positif.
b. Dorongan minimal.
c. Penguatan.
d. Penguatan.Keruntutan.
2. Ketrampilan memberikan tanggapan.
a. Mengenal perasaan peserta.
b. Mengungkapkan perasaan sendiri.
c. Merefeksikan.
3. Ketrampilan memberi pengarahan.
a. Memberikan informasi.
b. Memberikan nasehat.
c. Bertanya secara langsung dan terbuka.
d. Mempengaruhi dan mengajar.
e. Menggunakan contoh pribadi.
f. Memberikan penafsiran.
g. Mengonfrontasikan.
h. Mengupas masalah.
i. Menyimpulkan.
Teknik. Tehnik diatas sama dengan tehnik-tehnik yang di pergunakan dalam layanan konseling perorangan. Pada dasarnya tujuan dan proses pengembangan pribadi dan pemecahan masalah klien melalui bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling perorangan adalah sama. Besanya hanya terletak pada proses-proses iteraksi antara pribadi yang sangat terbatas antara klien dan konselor-konselor.
C. Asas kerahasiaan
Yang perlu si persiapkan oleh guru pembimbing ialah ketrampilan memantapkan asas kerahasiaan kepada seluruh peserta. Di depan para peserta guru pembimbing perlu menampilkan diri bagaimana ia akan memegang kerahasiaan seluruh siswa yang menjadi peserta konseling kelompok. Misal dangan mengemukakan kalimat-kalimat sebagai berikut :
“ Saya ….. “ sebagai guru pembimbing menyatakan bahwa saya sanggup dan bersedia menerima, menyimpan, menjaga dan merahasiakan segala data atau keterangan yang saya terima beik dari klien atau dari siapa pun juga yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain “.
Kalimat “ asas kerahasiaan “ di ucapkan dengan lembut tetapi tegas sehingga mencerminkan keteguhan dan keiklasa hati dari orang yang mengucapkan.
